Wow~ it’s been along time i don’t
up any article on this site! I’m so sorry, guys.
Rasanya udah lama banget aku gak
post apa-apa di blog aku, padahal banyak banget film bagus yang udah aku tonton
tapi gak sempat aku tulis review-nya di sini. Tau-tau udah menginjak tahun 2023
aja.
So how are you doing?
Kali ini aku habis nonton salah
satu film yang cukup mendebarkan, dan sangat recommended untuk kamu yang suka
sama nuansa thriller.
47 Meters Down Uncaged!
Salah satu film yang mengusung
tema diving atau menyelam, dan ya... semua akan dibuat menegangkan dengan
kehadiran makhluk laut yang siap memangsa kamu di kedalaman yang begitu gelap.
Bercerita tentang seorang remaja
bernama Mia, film ini dimulai dengan adegan Mia yang menyelam ke dalam kolam
untuk mengambil tas dan beberapa barang yang berceceran. Mia dibully oleh geng
di sekolah tersebut. Di sisi lain, Sasha yang berstatus sebagai saudara tiri
Mia tampak tidak peduli sama sekali dan menganggap Mia bukanlah saudaranya.
Hubungan Mia dan Sasha ketika di
rumah juga tidak begitu akur. Namun, ayah dan ibu mereka selalu berusaha
mencairkan suasana. Ayahnya yang bekerja sebagai arkeolog bawah air
membicarakan tentang situs terowongan baru yang ia temukan. Dia juga memberikan
patahan gigi ikan hiu yang ia temukan kepada Mia yang mana mereka menganggap
itu adalah penemuan keren.
Untuk membuat hubungan saudara
tiri itu kembali akur, ayah dan ibunya berinisiatif untuk memberikan mereka
tiket wisata kapal dengan akuarium yang melintasi lautan. Sasha yang sudah
memiliki janji dengan teman-temannya terpaksa membatalkan janji tersebut.
Singkat cerita, ketika mereka
tiba di tempat wisata, Mia bertemu kembali dengan Catherine dan geng
perundungnya. Namun, dua teman Sasha yaitu Nicole dan Alexa datang menjemput
dengan membawa mobil.
Sasha yang tidak ingin Mia
dirundung pun membawa saudara tirinya untuk bermain bersama mereka.
Ternyata, Alexa membawa mereka ke
sebuah danau terpencil yang indah. Di bawah danau sana sudah ada peralatan
diving yang disiapkan oleh ayah Mia sebelumnya. Alexa juga bercerita jika ia
pernah ke sini bersama Ben—kekasihnya. Ben sendiri adalah salah satu orang yang
bekerja sama dengan ayah Mia.
Mereka berempat bermain air di
danau, sampai salah satunya berinisiatif untuk mengajak menyelam. Mia yang
tadinya menolak pun akhirnya luluh karena paksaan mereka. Niatnya, mereka hanya
akan menyelam sampai pintu pertama dari terowongan. Berbagai peninggalan kuno
(xibalba; they said)), seperti patung dan relief sejarah membuat keempat gadis
remaja itu takjub.
Kekacauan terjadi ketika Nichole
menyadari ada sesuatu yang bergerak di sudut lain gua. Karena Nichole adalah
tipe gadis pemberontak, dia mengejar benda itu dan menemukan seekor ikan yang
buta. Jujur aku lupa namanya, tapi ketika Nichole ngasihin jari telunjuknya
ikan tersebut tiba-tiba berniat menggigit.
Nichole yang terkejut tak sengaja
membentur tiang dan membuat tiang batu di dalam gua itu roboh. Kebayang kan,
lagi nyelam terus tiang roboh dan debu jadi menyebar ke mana-mana?
Dari situ pula teror pun dimulai.
Ikan hiu putih yang entah datang dari mana tiba-tiba muncul dan berusaha
mengejar mereka.
Akses jalan untuk kembali pulang
tak bisa mereka lewati. Mereka terjebak di dalam gua dan berusaha mencari jalan
keluar dengan stok oksigen yang semakin menipis. Jalan buntu dan serangan hiu
tak lantas membuat mereka putus asa. Mereka berusaha mencari jalan keluar walau
mereka tahu satu persatu akan menjadi mangsa dari makhluk laut yang
menyeramkan.
0 komentar:
Posting Komentar