Selasa, 24 Agustus 2021

Istri Teladan, Begini Ibu Negara Tunjukan Pengabdiannya

 

(tribunnews.com)

Kamis, 17 Agustus 2017 diperingati sebagai hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke 72. Perbedaan suasana yang kontras begitu terlihat saat upacara penaikan bendera kemarin. Para tamu undangan dan masyarakat diminta untuk mengenakan pakaian daerah dalam menghadiri upacara tersebut. Begitu juga dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Presiden Jokowi yang didampingi oleh istrinya, Iriana Joko Widodo, terlihat menyita perhatian khalayak menjelang detik-detik dimulainya upacara bendera.

Presiden Jokowi yang mengenakan pakaian adat khas Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, terlihat bersiap-siap untuk beranjak ke podium upacara. Sebelum berangkat, istri beliau yang mengenakan pakaian adat tradisional Minang, yakni Iriana Joko Widodo terlihat begitu memerhartikan penampilan suaminya.

Ibu Negara yang mengenakan gaun berwarna merah dari Minang, Sumatera Barat itu terlihat berdiri untuk merapikan busana yang dikenakan oleh Jokowi. Tampak Iriana membenahi pakaian suaminya dan membetulkan kerahnya.

Seperti yang dilansir dari situs web bruniq.com, setelah memastikan pakaian yang dikenakan sang suami rapi, Iriana pun tersenyum seakan memberikan tanda kepada sang suami untuk segera menaiki podium.

Tentu saja hal tersebut berhasil menyita perhatian masyarakat maupun netizen yang menonton tayangan acara Pengibaran Bendera Merah Putih di gedung Istana Merdeka pada Kamis (17/08/2017) kemarin.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo pun bersama-sama melangkah untuk melaksanakan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia, setelah tak berselang lama nama mereka disebut untuk menghadiri lapangan upacara di mana Presiden Jokowi sendiri berperan sebagi inspektur upacara.

Pasangan Bapak dan Ibu Negara tersebut sebelumnya juga memang terkenal dengan kemesraan yang tunjukkan di depan masyarakat negara. Hal ini tentu saja dapat menjadi sebuah gambaran bagi warga Indonesia agar menjadi pasangan suami istri yang senantiasa harmonis dalam setiap keadaan.

Seperti yang dilansir dari Liputan6.com, pada Kamis (23/3/2017), pasangan Ibu dan Bapak Negara ini juga berhasil menarik antusias masyarakat karena keharmonisan mereka di depan kamera. Peristiwa manis ini terjadi di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma saat hujan mengguyur kawasan tersebut. Pesawat Kepresidenan RJ-85 di area base ops pun sudah basah karena diguyur hujan.

Dari balik pintu ruang tunggu Suma 1 muncul Presiden Jokowi bersama istrinya Iriana Joko Widodo. Paspampres juga sudah bersiap mengantar pasangan tersebut menuju pesawat pribadi Presiden.

Sebuah payung merah yang sudah disiapkan pun terlihat dipegang oleh Presiden Joko Widodo. Di sampingnya berjalan Ibu Iriana seraya menggamit lengan suaminya. Pasangan tersebut terlihat serasi dengan mengenakan pakaian berwarna senada. Di mana Jokowi sendiri mengenakan celana berwarna biru dongker dengan kemeja putih ditambah balutan jaket bomber berwarna biru dongker. Sedangkan Iriana terlihat mengenakan kemeja putih sepaha dengan celana berwarna hitam, ditambah balutan syal berwarna biru dongker dengan motif totol-totol putih.

Keduanya berjalan beriringan sejauh ±200 meter menuju pesawat. Hujan terus mengguyur selama perjalanan. Jokowi pun terlihat memerhatikan langkah istrinya agar tak menginjak genangan air. Sesekali Jokowi memperlambat langkahnya agar payung yang dipegangnya tetap melindungi sang istri.

Danlanud  Halim Perdanakusuma Marsma Fadjar Prasetyo, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochammad Iriawan, dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Jaswandi terlihat berbaris saat Presiden Jokowi dan Ibu Iriana tiba di depan tangga pesawat.

Jokowi dan Iriana pun menyalami satu per satu pejabat TNI dan Polri yang melepas keberangkatannya ke Batam, Kepulauan Riau.



📌Artikel ditulis pada 2017 dalam rangka latihan.

Ndeso! Masa Lalu Jokowi Terkuak

 


Setelah diperingatinya Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 72, masa lalu Presiden Jokowi terkuak di kalangan masyarakat.

Dilansir dari Tribunmanado.co.id, cerita masa lalu Jokowi ini bermula dari idenya mengenakan kostum tradisional daerah-daerah Indonesia yang dilakukan beliau bersama dengan para tamu undangan di Istana Merdeka pada Kamis lalu (17/8/2017).

Jokowi yang mengenakan pakaian adat khas Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dan didampingi istrinya Iriana Joko Widodo yang mengenakan pakaian tradisional Minang, Sumatera Barat.

Acara HUT RI ke 72 yang banyak menarik minat masyarakat ini ternyata juga menarik seorang wanita untuk menceritakan masa lalu Jokowi.

Wanita yang membeberkan masa lalu pemimpin negara itu tak lain adalah Margaret Vivi, istri dari salah satu bos dealer Sun Motor yang terkenal.

Dalam akun istagramnya dia menulis, “Bapak Jokowi menggunakan pakaian daerah, mengingatkan saya awal saya kenal pak Jokowi pada saat beliau menjabat walikota Solo dan menggunakan pakaian daerah juga pada saat itu Sun Motor salah satu partisipasi penyelenggara Solo Batik Carnaval. Saya duduk cukup berdekatan dengan beliau, batin saya siapa sih... bapak ini Ndeso banget moso walikota koyo gini ngak meyakinkan banget, tapi saya terheran-heran melihat masyarakat Solo berbondong-bondong memenuhi jalan berlomba-lomba untuk bisa mendekati beliau, wah pikir saya... sampai segitunya bapak ini disukai.

Akhirnya saya berusaha untuk cari tau, apa sih keberhasilan bapak ini sampe rakyat Solo amat sangat mencintai beliau. Ini toh Walikota yang terpilih 93% presentasi angka yang sangat fantastik luar biasa, kagum. Ternyata beliau memang banyak membantu rakyat Solo, tidak segan-segan turun ke bawah langsung, membangun kota Solo menjadi kota yang maju, dan rakyatnya sejahtera. Sampai sekarang beliau menjadi Presiden, tidak ada perubahan dari sikapnya yang bersahaja, rendah hati, selalu memperhatikan rakyatnya untuk menjadikan Indonesia yang maju dan masyarakat yang sejahtera. Yang anehnya orang-orang selalu bilang pencitraan, masa pencitraan dari dulu sampe sekarang?

Ngelu ndasku mikir kowe kabeh

KAMI RAKYAT INDONESIA MENCINTAIMU.”

Beberapa pengguna instagram pun melayangkan komentar pada postingan yang diunggah pada Jumat (18/8/2017) tersebut.

“Suka banget sama Bapak Presiden.”¾venny_vem

“Sabar aja Bu Vivi yang cantik.. kita menghadap ke depan menghindari halangan bahkan sandungan selama kelompok kita tidak menyinggung orang tidak menyakiti orang malah banyak membantu orang bersama Beliau (Pak Jokowi) kita akan sukses sehat selalu ya Bu.”¾drrezayp

“Ternyata yang ndeso ini ... tulus bekerja untuk membangun negara.. demi kemapanan dan kebanggaan anak cucu kita. Monggo dilanjut pak @jokowi.”¾annamauraa

“Saya suka caption kaka... bikin saya merinding.... selalu sehat dan dipanjangkan umurnya bapak @jokowi.”¾dewikusuma113.dk

“Terimakasih ceritanya mba, saya nggak salah pilih beliau. Salam dua periode.”¾dcandras

Sebelum menjadi presiden, Jokowi ternyata sudah lebih dulu dicintai oleh rakyat Solo karena pengabdian serta prestasinya sebagai walikota Surakarta.

Seperti yang dikutip dari Wikipedia, dua tahun menjalani periode keduanya menjadi walikota Solo, Jokowi ditunjuk oleh partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk bertarung dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Semenjak terpilih menjadi gubernur, popularitasnya terus melambung dan menjadi sorotan media. Akibatnya, muncul wacana untuk menjadikannya calon pemilihan presiden untuk pemilihan umum presiden Indonesia 2014.

Sampai sekarang beliau menjabat sebagai presiden, banyak prestasi yang disuguhkannya untuk masyarakat negara. Salah satunya sebagaimana di awal masa kepresidenannya ia meluncurkan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera untuk meredam kenaikan harga BBM sementara.


📌Artikel ditulis pada 2017 dalam rangka latihan.

Serunya Ridwan Kamil Bagi-bagi Hadiah HUT RI

 

(wowkeren.com)


Walikota Bandung Ridwan Kamil atau yang biasa disapa Kang Emil, baru-baru ini dikabarkan merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 72 di Jalan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Bandung pada Kamis (17/8/2017).

Dilansir dari situs pikiran-rakyat.com, walikota Bandung ini kembali merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia bersama istrinya Atalia Kamil dan bersama warga. Nampak Atalia Kamil dengan pakaian dominan berwarna merah dan suaminya Ridwan Kamil dengan kaos berwarna biru serta balutan rompi hitam. Pasangan nomor satu di Bandung ini disambut dengan meriah oleh warga setempat. Kesenian barongsai yang dibawakan oleh warga di wilayah Cibadak ini tentu saja membuat suasana hari kemenangan Negara Indonesia semakin meriah. Wilayah Cibadak ini juga terkenal akan keberagaman percampuran budaya lokal dan Tionghoa.

“Ini menunjukkan semangat keberagaman. Makanya disambutnya oleh barongsai,” tutur Ridwan Kamil.

Ridwan dan Atalia Kamil pun ditunjuk oleh masyarakat Cibadak untuk mengikuti lomba makan kerupuk secara berpasangan. Di mana hal ini tentu saja semakin menambah semarak dan antusiasme masyarakat yang menyaksikan acara tersebut. Pasangan serasi ini juga berhasil keluar sebagai pemenang lomba makan kerupuk di acara 17 Agustus-an 2017 kemarin.

Sebagai perayaan atas kemenangannya, Kang Emil pun lantas memberikan kuis kepada warga dengan hadiah topi-topi kesayangannya. Hal ini mendapat sorakan ramai dari masyarakat Cibadak.

Selain mengikuti pesta yang diadakan oleh warga Astanaanyar itu, Kang Emil juga mencetuskan pelopor baru yang begitu sederhana dalam merayakan Hari Kemerdekaan Negara Indonesia. Ia mengajak seluruh umat beragama untuk berdoa di rumah-rumah ibadah. Beliau bersama jajaran TNI juga berencana untuk mengaji bersama hingga adzan maghrib tiba.

Cara memaknai Hari Kemerdekaan Indonesia tak lantas membuat Walikota Bandung itu lupa akan kewajibannya untuk beribadah kepada Sang Pencipta. Beliau juga berharap agar warga Bandung bisa memandang jauh ke depan demi menciptakan arah dan tindakan lain yang dinilai lebih bermakna. “Jadi mudah-mudahan ada keceriannya dan ada kontemplasinya. Itu khasnya Bandung,” ujarnya dalam harian pikiran-rakyat.com.

Tahun ini juga merupakan keistimewaan bagi Kota Bandung dalam perayaan HUT RI ke 72 dengan diadakannya Festival Kebangsaan, di mana Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sendirilah yang menunjuk Kota Bandung untuk menjadi tuan rumah Festival Kebangsaan tahun ini.

“Insyaallah kita ada pawai kebudayaan dari seluruh Jawa Barat, kemudian ada konser musik di Jalan Asia Afrika dan Monumen Perjuangan,” tambahnya.



📌Artikel ditulis pada 2017 dalam rangka latihan.

Prabowo Kasihan dengan Gaji Wartawan Kecil

 

(industry.co.id)

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang melaksanakan upacara di gedung Universitas Bung Karno (UBK ) pada Kamis (17/8/2017).

Kamis, 17 Agustus 2017 merupakan hari kemenangan bagi bangsa Indonesia yang ke 72. Prabowo Subianto yang memilih mengikuti acara Pengibaran Bendera Merah Putih di gedung UBK ini pun angkat bicara soal kewajiban dalam membela kepentingan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Alasan Prabowo memilih hadir di Universitas Bung Karno daripada di Istana Merdeka karena beliau mendapatkan sebuah undangan dari Ketua Yayasan Pendidikan UBK Rachmawati Soekarnoputri yang sekaligus merupakan putri proklamator Ir. Soekarno.

Ditanya alasan lain, beliau enggan menanggapi lebih jauh mengapa beliau memilih untuk hadir di gedung UBK ketimbang di Istana Merdeka. Tegasnya, beliau merasa undangan dari Rachmawati Soekarnoputri merupakan sebuah kehormatan yang susah baginya untuk ditolak.

“Saya pikir tidak boleh didegradasikan seolah-olah Pak Prabowo lebih memilih di sini,” jelas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo kepada wartawan. “Jangan dibenturkan, kita jangan politik pecah belah. Pak Prabowo ini diundang oleh tokoh nasional. Putri dari negara ini, satu kehormatan untuk hadir di sini,” tambahnya.

Dilansir dari Liputan6.com, pasca merayakan HUT RI ke 72 di gedung UBK, beliau mengatakan, pemerintah pun jangan hanya membela orang kaya saja, tetapi juga warga yang kurang mampu. Saat menyatakan hal tersebut, tiba-tiba beliau menyinggung perihal gaji wartawan yang dianggapnya kecil dan tidak bisa belanja di mal.

“Kita belain para wartawan. Gaji kalian juga kecil, kan? Kelihatan dari muka kalian. Muka kalian kelihatan enggak belanja di mal. Betul ya? Jujur, jujur,” ujarnya dikutip dari berita Liputan6.com.

Perkataan beliau ini tentu saja dapat menyinggung perasaan para wartawan. Namun menurut beliau, apa yang dilakukannya saat ini merupakan bentuk perjuangan untuk membela masyarakat yang berpenghasilan minim sehingga bisa mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Beliau juga menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang luas dan kaya akan sumber daya alam. Namun sejak dahulu, Indonesia selalu dijajah dan dirampas kekayaan alamnya. “Kita negara kaya, sejahtera, tapi tadi, dari dulu bukan kita yang ke Belanda sana, tapi Belanda yang datang ke sini. Selalu sumber alam mau diambil, dikuras.”

Prabowo juga merasa iba dengan gaji wartawan yang terbilang kecil. “Kita kasihan sama kalian enggak bisa belanja di mal,” ujarnya, “jadi kita berjuang buat kalian.”

Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menyayangkan karena bangsa Indonesia cukup mudah untuk dikelabui dan dipecah belah dalam urusan politik. Sehingga beliau pun menghimbau agar masyarakat maupun pemerintah tidak membesar-besarnya permasalahan yang kecil.

“Kita mau kebaikan, kita tidak mau, jangan mencela-lah, tapi kewajiban para pemimpin juga untuk mengingatkan hati-hati jangan kita mau dipecah belah, jangan meninggalkan rakyat dengan meneruskan ketidakadilan. Jangan hanya membela orang kaya saja,” tuturnya. (Dikutip dari harian Liputan6.com)



📌Artikel ditulis pada 2017 dalam rangka latihan.

 

Sabtu, 21 Agustus 2021

HUT RI ke-72, Bupati Garut Rayakan Pawai Obor

 HUT RI ke-72, Bupati Garut Rayakan Pawai Obor

(gapuraindonesia.com)

 

Kota yang terkenal dengan oleh-oleh khas dodol ini tak kalah kreatif dalam menunjukan partisipasinya dalam perayaan malam kemerdekaan. Jika biasanya warga bersiap-siap memasang bendera untuk rayakan ulang tahun NKRI esok harinya, lain lagi dengan warga Garut yang mengadakan pawai obor pada malam kemerdekaan. Setiap daerah memang memiliki cara unik masing-masing dalam menunjukkan rasa kecintaannya terhadap negara, begitu juga dalam menyambut ulang tahun NKRI. Ada yang menunjukkan antuasiasmenya dengan mengikuti berbagai perlombaan, dengan mengadakan tabligh akbar, lomba-lomba puisi nasionalisme, dan salah satunya pawai obor yang diadakan oleh masyarakat di daerah Garut ini.

Seperti yang diberitakan oleh situs web gapuraindonesia.com, pada Rabu malam (16/8/2017) ribuan warga di daerah Garut mengadakan pawai obor demi memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 72. Beberapa pejabat pemerintah daerah dan pegawai negeri sipil, TNI, polri, juga dikabarkan turut serta dalam pawai obor tersebut. Acara ini diikuti oleh ribuan siswa pramuka, organiasasi kepemudaan serta lembaga-lembaga swadaya yang ada di Garut. Pawai ini diselenggarakan dengan cara di mana peserta harus membawa obor seraya berkeliling di ruas-ruas jalan kota Garut.

Pawai yang unik ini senantiasa dihadiri juga oleh Bupati Garut, Bapak Rudy Gunawan. Pria yang lahir di Solo, Jawa Tengah, pada 31 Desember 1966 ini dikenal memiliki antusiasme yang tinggi dalam permainan bulu tangkis. Dalam pawai tersebut beliau juga mengatakan bahwa pawai obor yang dilaksanakan oleh warga sudah menjadi sebuah tradisi di Kabupaten Garut. Dikutip dari gapuraindonesia.com, beliau menyatakan, “ Ini merupakan tradisi di Garut, setiap malam menjelang Hari Kemerdekaan RI.”

Menurut Bupati Garut, pawai obor yang diadakan pada malam hari tersebut diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kebersamaan dan semangat juang untuk menjaga dan meneruskan perjuangan pahlawan Indonesia dahulu kala. “Semoga jiwa semangat juang yang dilakukan pahlawan waktu dulu tertanam di jiwa masyarakat Garut,” kata beliau. Dikutip dari Republika.co.id.

Kegiatan yang menyemarakkan kota Garut ini dimulai dengan berkumpulnya warga sekitar pukul 20:00 WIB di Jalan Ahmad Yani depan Masjid Agung Garut, yang kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri ruas jalanan Kota Garut. Perjalanan malam dengan membawa obor ini juga diiringi dengan lantunan lagu-lagu nasionalisme yang dikumandangkan oleh warga secara serentak.


📌Artikel ditulis pada 18 Agustus 2017 dalam rangka latihan. Dibuang sayang :)

Hadiri Upacara HUT RI ke 72, Ini Dia Tamu Undangan dengan Busana Tradisional Terunik!

 

Hadiri Upacara HUT RI ke 72, Ini Dia Tamu Undangan dengan Busana Tradisional Terunik!


Perayaan HUT RI ke-72 (17/08/2017) yang berlangsung di Istana Merdeka nampaknya diselimuti dengan suasana berbeda. Upacara pengibaran bendera yang biasa dilaksanakan dengan menggunakan pakaian resmi atau formal, kini nampak lain dengan hadirnya jajaran petinggi negara dan masyarakat yang hadir mengenakan pakaian adat tradisional. Hal ini tentu saja semakin menarik antusiasme masyarakat dalam menyaksikan hari kemenangan Republik Indonesia yang dipenuhi dengan berbagai warna.

Beberapa tamu undangan sendiri menyatakan bahwa dalam undangan yang disebar oleh pihak istana, para tamu undangan diminta untuk mengenakan pakaian tradisional saat menghadiri upacara penaikan bendera. Hal ini merupakan pertama kalinya bagi warga Indonesia untuk menghadiri acara pengibaran Bendera Merah Putih dengan busana yang beragam.

Seperti yang dilansir dari Kompas.com, ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan beberapa waktu lalu, akan membacakan teks proklamasi Indonesia dengan mengenakan pakaian adat asal daerahnya, yakni Lampung. “Saya akan baca teks proklamasi pakai baju seragam tradisional. Jadi nanti saya akan pakai dari dapil, seragam Lampung,” ujar beliau.

Sesuai dengan semboyan NKRI, yakni Bhinneka Tunggal Ika, tentu saja HUT RI yang ke-72 tahun ini menjadi momen unik sekaligus menjadi ajang untuk meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap keberagaman budaya Indonesia, baik dari segi ras, suku, budaya, bahasa, maupun kepercayaan.

Presiden Jokowi sendiri yang berperan sebagai inspektur upacara tak kalah menuai perhatian masyarakat dengan pakaian adat dari daerah Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan yang dikenakannya. Nampak ketua presiden Republik Indonesia itu mengenakan peci dan sabuk yang berwarna keemasan di mana membuat penampilannya semakin mewah sebagai kepala negara.

Acara pengibaran sang Merah Putih ini juga dimeriahkan dengan kejutan dari pasangan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Setelah pasangan tersebut mengumumkan lima tamu undangan dengan kostum tradisional terbaik, masyarakat juga dikejutkan dengan adanya pengumuman lima warga sipil dengan kostum adat terbaik saat sore harinya.

Seperti yang dilansir oleh Liputan6.com, sebelumnya Jokowi juga mengumumkan beberapa petinggi negara dengan pakaian adat terbaik yang berhak untuk mendapatkan hadiah berupa sepeda dari beliau. Beberapa petinggi negara tersebut diantaranya, Yasonna Laoly (Menteri Hukum dan HAM) dengan pakaian adat Nias, Oesman Sapta Odang (Wakil Ketua MPR RI) dengan baju adat khas Minangkabau, Syarif Muhammad Fitriansyah (Asisten Ajudan Presiden) dengan pakaian khas Dayak, istri Kapolri Tri Suswati Karnavian dengan pakaian adat Papua, serta istri Wakil Ketua MPR Agathi Suli Mahyudin dengan busana adat Dayak.

Wakil Presiden Jusuf Kalla juga tak mau kalah. Beliau mengenakan pakaian adat khas Solo Jawa Tengah, saat mendampingi Presiden Jokowi di Istana Merdeka. Wakil presiden Indonesia ini juga mengumumkan lima warga sipil dengan pakaian adat terbaik yang sukses membuat suasana hari kemerdekaan semakin ramai.

Dilansir dari Liputan6.com, pengumuman lima pemenang busana adat terbaik ini juga berhak mendapatkan hadiah berupa sepeda dari Presiden Joko Widodo. Adapun warga sipil yang mendapatkan hadiah tersebut, ialah Ratna Dewi Budiono dengan pakaian adat khas Dayak, Tengku Johan Marzuki dengan pakaian tradisional Aceh, Sumahartarti dengan pakaian adat dari Bengkulu. Sedangkan untuk dua warga sipil terpilih ini dinilai paling unik dan berhasil dalam menarik perhatian masyarakat yang menghadiri Istana Merdeka. Warga sipil tersebut tak lain ialah Frans Maskim dengan busana khas Kepala Suku Arfak Papua yang dikenakannya, serta Yusak Rumambi dengan pakaian adat khas Sulawesi Utara.


📌 Artikel ditulis pada 18 Agustus 2017 dalam rangka latihan. Dibuang sayang :)

Ridwan Kamil Main Film Dilan? Begini Tanggapan Para Netizen

Ridwan Kamil Main Film Dilan? Begini Tanggapan Para Netizen

 


Eksis, salah satu kata yang terlintas dalam benak beberapa masyarakat kala mendengar nama Walikota Bandung, Ridwan Kamil ini disebut. Walikota yang memiliki nama panggilan Kang Emil ini terkenal sebagai pejabat paling gaul dalam menjalankan tugasnya sebagai bupati kota. Beliau memang bisa dikatakan sebagai pejabat yang up to date, baik dalam dunia pekerjaan maupun dalam berbagai media sosial.

Setelah ramainya kritikan dan berbagai tanggapan masyarakat terhadap keaktifan dirinya di berbagai media sosial, kini pria kelahiran 4 Oktober 1971 ini juga kembali menghebohkan masyarakat, terutama para netizen dengan menggugah postingan terbaru di akun instagram miliknya. Dalam postingan tersebut dikabarkan bahwa beliau akan ikut andil dalam film Dilan sebagai cameo. Tentu saja berita ini merupakan salah satu hal menggembirakan bagi para penggemar Kang Emil sekaligus penggemar novel Dilan karya Pidi Baiq.

Sebelumnya beliau juga dikabarkan telah beradu akting dengan salah satu artis cantik tanah air, yakni Nikita Willy dalam film yang berjudul “Total Chaos”. Film yang rencananya akan dirilis pada bulan September 2017 ini mengusung genre komedi romantis. Film ini juga menjadi salah satu tontonan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia yang penasaran akan akting Ridwan Kamil. Dalam film layar lebar ini beliau beserta istrinya berperan sebagai orang tua Nikita Willy. Dikutip dari Kompas.com (26/4/2017), Nikita Willy mengatakan, “Yang menjadi orangtua aku adalah Bapak Ridwan Kamil dan istrinya. Suatu kehormatan juga.”

“Jadi cameo numpang lewat di film #dilan1990 yang setingnya tentang Bandung dan jaman saya jones momotoran di tahun 90-an. Jangan lupa nonton yang kemungkinan tayang di akhir tahun. Nuhun. cc @pidibaiq” tulisnya dalam akun instagram @ridwankamil.

Postingan yang telah mencapai lebih dari 185.788 like ini tentu saja menuai berbagai komentar dari para pengguna instagram. Berbagai komentar positif berhasil memenuhi postingan beliau. Dalam foto yang diunggahnya tersebut, terlihat beliau mengenakan seragam khas PNS berwarna kuning kecokelatan dengan sebingkai kacamata yang dipakainya. Salah satu foto juga menunjukan beliau sedang dikelilingi oleh siswi-siswi di sekitarnya.

“Duh kang emil. Bikin makin greget + jatuh cintah aja. Kumaha ieu teh salaki batur meni pinteran jaba makin kasep,” tulis salah satu akun instagram dengan nama nita.nb.

“Ah niatnya ga mau nonton dilan karna dilannya iqbal.  Setelah tau kang emil main aku ingin sekali melihat film ini,”--deasmaudilla

“Semoga gak jadi guru yang berantem sama dilan pas upacara. Bakal antiklimaks banget itu,”--jimmieliem

Ada juga beberapa komentar humor dan bertanya-tanya, akan membawakan peran apakah beliau dalam film Dilan yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq ini.

“Aaaaaaaa dilaaan. Kang emil jadi apa?” tulis akun dengan nama rafashafiyah.

“Kang emil jadi dilan.” Tulis akun sylviaksm.

“Sepertinya bang emil suka nonton drakor. Dapet istilah cameo darimana coba?” tanggapan akun dengan nama kyucan1103.

Beberapa netizen juga ada yang menerka-nerka kapan film ini akan dirilis. Ada yang menyebutnya akhir tahun, ada juga netizen yang dilema antara menonton aksi walikota Bandung ini atau tidak. Sejauh ini tidak ditemukan komentar negatif atau mengandung unsur provokator dalam postingan tersebut. Sepertinya Ridwan Kamil berhasil menjadikan dirinya sebagai tokoh idaman masyarakat yang dapat menyeimbangkan karirnya sebagai walikota Bandung dan sebagai aktor pendatang baru.



📌Note: artikel ditulis pada tahun 2017 dalam rangka latihan. Dibuang sayang.


Review Drama Korea : MOUSE (2021)

 


Mouse adalah salah satu judul drama dari negeri ginseng yang mengusung genre thriller-crime. Menceritakan kisah seorang psikopat bernama Han Seo Joon yang diperankan oleh Ahn Jae Wook, episode pertama drama ini udah berhasil bikin gregetan. Han Seo Joon merupakan seorang pembunuh berantai yang dijuluki sebagai “Head Hunter” oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena korban-korban Han Seo Joon selalu ditemukan tanpa kepala. Di satu sisi, Daniel Lee (Jo Jae Yoon) adalah seorang profesor yang meneliti tentang ‘gen psikopat’ pada masa itu, dengan keyakinan dapat mencegah banyaknya penjahat di masa mendatang jika janin yang memiliki gen psikopat tersebut diaborsi.

Namun ternyata, drama ini plot twist-nya banyak banget gengs. Dengan alur maju-mundur serta banyaknya hal tak terduga, cerita berlanjut di antara dua pemuda bernama Sung Yo Han (Kwon Hwa Woon), dan Jung Ba Reum (Lee Seung Gi). Konflik yang menimpa seorang detektif bernama Ko Moo Chi (Lee Hee Joon) dan penyiar berita ternama Choi Hong Joo (Kyung Soo Jin), juga disajikan dengan penuh teka-teki. Belum lagi, seorang gadis bernama Oh Bong Yi (Park Joo Hyun), yang merupakan korban pelecehan seksual juga memiliki benang yang menghubungkan kisahnya dengan kisah karakter lain. Meskipun Han Seo Joon berhasil dipenjara, pembunuh berantai kembali beraksi. Dari situlah petualangan Detektif Ko Moo Chi dimulai untuk menemukan siapa psikopat yang sebenarnya.

Nonton drama ini bikin candu. Selain karena genrenya sesuai sama minat pribadi, kehadiran Lee Seung Gi juga menjadi alasan kuat kenapa aku mau nonton drama ini. Seperti yang kita ketahui, Lee Seung Gi sebelumnya pernah main di drama “VAGABOND” bareng sama Suzy. Dan di drama kali ini pun aktingnya gak pernah mengecewakan.

Selain itu, liat Ahn Jae Wook meranin tokoh psikopat rasanya kayak ... KOK BISAAAA? Wkwkwk. Mengingat bahwa Ahn Jae Wook juga main jadi detektif di serial “BUSTED” dan dia suka bikin humor bareng Lee Kwang Soo dll, rasanya kayak gak percaya bangeeet. Duality-nya itu lohhh.

Seperti kata orang-orang, setiap episode di drama ini bikin pusing, guys. Aku pribadi jadi ikut nebak-nebak siapa dalang dibalik setiap kejahatan yang terjadi. Dan semuanya salah wkwkwk. Salut banget sih sama penulis skenarionya^^. Setiap karakternya kuat, punya ciri khas masing-masing, tapi yang paling ngeselin itu adalah kepribadiannya Ko Moo Chi. Dia berperan sebagai detektif tapi bikin orang kesel, dia emosian banget wkwk. Tapi justru hal itulah yang bikin penonton jatuh cinta juga sama karakter Ko Moo Chi. Karena drama ini berjumlah 20 episode dan penuh misteri, rasanya susah banget buat ngasih spoiler. Bingung mau nyeritain yang mana karena plot-nya bener-bener gak ketebak wkwk. Pusing aing :)

Tapiiii, aku salut banget sama Kim Kang Hoon yang berperan sebagai Jae-Hoon/Ba-Reum pas masih kecil. Dia aktingnya ngena banget, bisaan, dan itu ngingetin aku sama drama Game Towards Zero juga. Kalau gak salah Kim Kang Hoon juga main di sana. Bangga banget sama dia, calon-calon aktor sukses di masa depan kkk.

Selain ituuu, ada P.O Block B juga! P.O atau Pyo Ji Hoon, di sini berperan sebagai Shin Sang, ituloooh detektif yang ayahnya calon presiden dan Shin Sang ini suka beli barang-barang limited edition wkwk. Akting P.O makin ke sini makin keren, guys. Terakhir aku ngikutin P.O tuh waktu dia main di drama Hotel De Luna. Dan aku harap dia juga bakal jadi aktor besar di masa depan meskipun aku kangen dia perform sama Block B :) Pas di awal, aku kira peran Shin Sang bakal merugikan karakter yang lain, tapi ternyata Shin Sang malah bernasib buruk. Sedih bangetttt.

Buat yang suka sama genre thriller, crime, mystery, atau yang bunuh-bunuhan, drama ini wajib banget buat dijadiin tontonan. Adegan pembunuhannya lumayan ditampilkan secara eksplisit, jadi buat yang gak bisa liat darah atau hal yang kejam-kejam, scene yang ada bunuh-bunuhannya diskip aja yaaa. Thankyou for coming, happy weekend!^^


Rabu, 18 Agustus 2021

Gradina Mortii

 


Sinopsis: Ada sebuah mitos yang mengatakan bahwa wisata Taman Mawar di daerah itu sangat angker. Dengan berkunjung pada waktu pergantian posisi bulan dan matahari, kamu akan menemukan sesuatu yang tak terduga. Beberapa saksi mengatakan pernah melihat penampakan. Sebagian lain berasumsi dilimpahi nasib mujur setelah beribadah di tengah kebun mawar. Benang kebenaran dan kebohongan yang tipis itu membuat dua insan tergerak untuk bertindak. Hari ini, Lila dan Dafa akan menguak misteri yang sesungguhnya.



Dafa: Nah, guys. Sekarang kita berdua udah ada di dalam taman (bicara ke arah kamera).


Lila: (ikut melihat ke arah kamera) Ini udah mau maghrib, harusnya kita gak boleh masuk ke sini. Tadi kita juga sempat debat sama petugasnya.


Dafa: Bener banget. Untungnya gue sogok.


Lila: (tertawa) Gak ada yang bisa ngalahin kekuatan duit. Btw Daf, desas-desusnya kan wisata Taman Mawar ini tuh katanya angker. Tapi kok gue ngerasa biasa aja?


Dafa: Malah indah, kan? Bunga-bunganya lagi mekar juga. 


Lila: (mengangguk) Tapi gue penasaran kenapa tempat ini masih sepi aja. Harusnya dengan adanya rumor hantu itu, tempat ini bisa narik lebih banyak pengunjung.


Dafa: Ya tapi kan gak semua orang suka sama hal-hal misterius, La.


Lila: (terkekeh, melihat ke arah rumpun tanaman mawar) Eh Daf, fotoin gue di sana dong!



Dafa mengangguk, membiarkan Lila berlari ke arah rumpun tanaman mawar yang tumbuh setinggi dada. Kamera masih menyala dalam genggamannya. Sedangkan tangan yang lain sibuk memotret Lila dengan kamera ponsel. Matahari sudah semakin tenggelam, dan siluet Lila di bawah langit temaram seolah menjadi keindahan tersendiri sebelum sesuatu yang keras menghantam kepalanya.


Lila: (terlalu asyik menari di sekitar rumpun mawar, sedetik kemudian sadar tidak ada lagi suara Dafa) Daf? Dafaaa?


Lila: Dafa lo di mana? Sumpah Daf, gak lucu lo kayak gini!



Lila berlari pelan ke tempat sebelumnya Dafa berdiri, dan menemukan kamera digitalnya tergeletak di tanah.


Lila: (panik, mengeluarkan ponsel, mencari kontak Dafa untuk dihubungi) Please, please, angkat Daf! Lo gak bisa nge-prank gue di tempat kayak gini.


(sambungan telepon diangkat, terdengar suara gemerisik)


Lila: Sumpah keterlaluan lo Dafa! Lo di mana, sih? Gak lucu ninggalin gue di sini sendirian! Halooo? Dafaaa?


Dafa: (terdengar suara serak Dafa dalam sambungan telepon) .... La..ri. La-ri ... La...ri.


Lila: Apa? Daf lo ngomong apa, sih? Cepet balik ke sini, kalau engga gue bakal tinggalin elo! Gue gak peduli sama vlog elo ya, gue gak mau jadi guest star lagi kalau gini jadinya.


Dafa: Per...gi. La...ri, La. La... (terdengar suara tawa lain dari telepon)


Lila: (gugup) Please, Daf. Gak lucu tau! 


Dafa: Lo ... harus per...gi dari sini, La. La...ri. (berteriak) ARRRGH!


(sambungan terputus)


Lila: Halo?! Daf, lo gak kenapa-napa, kan? Haloooo?! Dafa serius ini gak lucu. Lo gak bisa jailin gue kayak gini. Dafa! Halooo?

(panik, langsung melirik ke sekeliling taman yang mulai gelap, lalu berlari untuk menemukan pintu keluar)



Rimbun tanaman dan pepohonan hijau seolah berputar di sekitarnya. Pintu yang tadi ia dan Dafa masuki tak jauh dari tempat tanaman mawar berada. Namun Lila tak bisa menemukan apa pun. Sayup, ia mendengar suara seseorang bersenandung.


Lila: (mengatur napas, mengikuti ke arah senandung itu berasal) Awas aja Daf kalau itu beneran elo. Gue bales nanti! Kurang ajar banget udah ngerjain gue. Ngeselin sumpah.


Lila: (melihat seseorang yang sedang jongkok sambil memupuk tanaman) Loh, bukannya itu petugas yang tadi?


Lila berjalan lebih dekat, senandung dari arah petugas tersebut terdengar semakin jelas. Perlahan, Lila menepuk bahu petugas itu, dan seketika senandung itu berhenti.


Lila: Em... maaf, Pak. Bapak lihat teman saya yang tadi, engga? Jail banget nih dia ninggalin saya.


Petugas berdiri, kemudian berbalik ke arah Lila sambil menyeringai. Satu detik kemudian, sebuah benda keras menghantam kepala Lila dan mengubah pandangannya menjadi hitam.


Lila: (kesadaran mulai kembali, mengerjapkan mata dengan berat, kemudian membulatkan mata saat melihat wajah Dafa di hadapannya) Daf! Dafa! Kok lo berlumurah darah kayak gini? Dafaaa! Dafa bangun, Daf!



Terdengar senandung lain. Lila membeku di tempat dan baru menyadari bahwa tubuh Dafa yang ada di hadapannya tidak utuh. Melirik ke sumber suara, Lila langsung mendapati wajah menyeramkan petugas tadi dalam jarak beberapa senti.


Lila: (berteriak histeris) AAAAA! Pergi! Orang gila! TOLOOONG! TOLOOONGG! Pergi lo setan, pergi!


Lila terhuyung saat mendapat sebuah pukulan di wajah. Ia bisa mendengar suara tawa pelan, diikuti senandung mengerikan dari petugas itu. Rambut panjangnya ditarik dengan kasar, tubuhnya diseret di atas tanah.


Petugas: (terkekeh, bersiul pelan, lalu kembali bersenandung) ... 𝘓𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘣𝘶𝘯𝘬𝘶 ... 𝘱𝘦𝘯𝘶𝘩 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘶𝘯𝘨𝘢. 𝘈𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘶𝘵𝘪𝘩 ... 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘩. Hihihi.... 𝘚𝘦𝘵𝘪𝘢𝘱 𝘩𝘢𝘳𝘪 ... 𝘬𝘶𝘴𝘪𝘳𝘢𝘮 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢. 𝘔𝘢𝘸𝘢𝘳 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘵𝘪 ... 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘪𝘯𝘥𝘢𝘩....


⠀⠀⠀⠀⋆ ─────────── ⋆

ini gatau apaan :" tp pengen upload aja wkwk.


Jumat, 06 Agustus 2021

Review Film : RUN ALL NIGHT (2015)

Di minggu pertama bulan Agustus ini, aku baru aja nonton ulang salah satu film thriller favorit, dan BOOM! Kesan akhirnya tuh masih aja ngena di hati wkwk. Alur cerita yang menegangkan berhasil bikin penasaran. Biasanya kalau nonton satu film, aku selalu ngambil jeda beberapa belas menit buat lanjutin karena alasan ngantuk. Tapi yang ini engga sama sekali.

Run All Night, mengisahkan tentang seorang pembunuh bernama Jimmy Conlon dan sahabatnya Sean Maguire. Diperankan oleh Liam Neeson, Joel Kinnaman, Vincent D’onofrio,  & Bruce McGill, opening-nya diawali dengan penampakan seorang pria yang tergeletak di tengah hutan sambil bermonolog.  Dari monolog si tokoh utama aja, penonton pasti bakal langsung jatuh cinta, karena emang kalimat-kalimatnya kayak dalem banget. Kemudian alur berubah mundur ke beberapa jam yang lalu sebelum si Jimmy ini terkapar di tengah hutan.

Jadi, kehidupan Jimmy ini kayaknya kacau banget. Dia jadi pembunuh di bawah perintah Sean; seorang pebisnis kaya raya yang punya kekuasaan. Karena alasan itu, anaknya Jimmy yang bernama Michael Conlon tidak pernah mau menganggap ayahnya.

Suatu malam, Danny yang notabene adalah anak tunggal dari Sean, terlibat kasus karena telah menembak dua orang Albania. Michael atau Mike, yang saat itu sedang bekerja sebagai driver Limosin pengantar dua orang Albania itu tak sengaja melihat kejadian tersebut. Mungkin karena di bawah pengaruh narkotika, Danny jadi mengejar Mike juga untuk membersihkan hal yang telah ia lakukan. Sesampainya di rumah Mike, Danny berniat untuk menembak anak dari sahabat ayahnya tersebut tapi gagal karena Jimmy tiba-tiba datang dan langsung menembakkan peluru ke arah Danny.

Di sini lah persahabatan Jimmy dan Sean mulai retak. Jimmy memberitahu Sean bahwa ia telah membunuh Danny. Sebagai gantinya, Sean balas dendam dan mengejar ke mana Michael serta Jimmy berlari. Dalam satu malam itu, Jimmy dan Mike yang berubah status menjadi buronan harus pindah dari satu tempat ke tempat lain demi menghindari pembunuh bayaran yang dihubungi oleh Sean.

Di film ini banyak banget adegan tembak-tembakannya. Secara pribadi, aku tersentuh sama kisah antara Jimmy serta Mike. Karena dalam satu malam itu, akhirnya Jimmy membuktikan betapa pedulinya ia kepada sang anak. Jimmy mungkin seorang pembunuh, tapi ia tidak akan membiarkan Mike berubah seperti dirinya.

 

 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo