Selasa, 02 Juni 2015

FF JiKook BTS Still Dancing Part 2



Main cast: Jeon Jungkook BTS
                  Park Jimin BTS
                  Lee Yeon Hee (SM ent)
Note: Mau ada yang baca atau pun nggak, yang penting tetep mosting >,< lmao~

*Happy reading juseyo~~~*



“Jimin-ah, lepaskan! Tanganku sakit!” ujar Yeon Hee sambil meringis.
Jimin hanya terdiam. Ia kesal. Lebih tepatnya, ia cemburu dengan apa yang baru saja ia lihat. Siapa tadi? Jeon Jungkook? Si anak ingusan itu? Berani-beraninya ia merebut Lee Yeon Hee dariku, batin Jimin.
Ia tak habis pikir, adik kelasnya itu akan melakukan hal yang nekat. Memang, sih, Jungkook itu salah satu cowok terganteng di seantero sekolah. Wajar saja kalau Jimin mengetahui namanya, soalnya Jungkook tenar banget, sih.. Semua yeoja yang melihat Jungkook pun pasti bakal langsung klepek-klepek. Dan hal itu membuat Jimin risih juga. Ia takut kalau Yeon Hee noona bakal jatuh ke pelukan Jungkook. Apalagi pas lihat kejadian tadi. Si Jungkook pake pegang-pegang tangan Yeon Hee segala, lagi. Pan Jimin jadi jealous :P
“Jiminie, lepaskan!” bentak Yeon Hee seraya menghempaskan tangannya dari genggaman Jimin. “Apa yang kau lakukan?”
“Seharusnya aku yang bertanya. Apa yang noona lakukan dengan anak ingusan itu?” Jimin marah.
“Mwo? Siapa maksudmu? Jeon Jungkook?”
“Geurae~” ucap Jimin seraya mempoutkan wajahnya.
“Haha.” Yeon Hee tertawa. “Dia hanya main-main Jimi-ah.”
“Bermain-main bagaimana? Jelas-jelas tadi aku melihat tangan noona dipegang olehnya. Seharusnya hanya aku yang boleh memegang tangan noona. Hanya aku yang boleh ada di samping noona!” suara Jimin meninggi.
“YAK! Memangnya kau ini siapa? Kenapa kau jadi marah-marah begini?” Yeon Hee balik menggertak.
“Ch..” Jimin memalingkan muka. “Noona tahu? Noona telah menghancurkan harapanku.”
Jimin langsung berlari entah kemana, meninggalkan Yeon Hee yang masih mematung di tempatnya. “Kenapa sih, dia?”
#Flashback End
***
#LeeYeonHeePOV
Ah~ apa ini salahku? Memang, sih, akhir-akhir ini Jungkook sering sekali mendekatiku. Dan aku tak tahu kalau hal itu membuat Jimin cemburu. Ah, benarkah dia cemburu?
Aku berlari mengejar Jimin. Tapi namja itu sudah tidak ada. Aku rasa ia pergi ke kamar mandi untuk mengganti bajunya yang sudah dibanjiri oleh keringat. Haruskah aku menunggu?
PING!
Noona, nanti malam kita dinner yuk! ~~Jungkook
Hhh~ dari anak itu lagi. Harus kuakui, Jungkook memang tampan. Hampir semua yeoja yang ada di sekolah ini mengidolakan Jungkook. Termasuk teman-teman sekelasku, mereka selalu bercerita tentang anak ini. Ya, mereka bilang lumayanlah, kali-kali ngeceng berondong!
Tapi status ‘berondong’ Jungkook tidak cukup untuk mengetuk hatiku. Apalagi setelah aksi penembakan yang ia lakukan kemarin. Kukira aku akan mulai menyukainya. Tapi ternyata tidak. Aku malah mengkhawatirkan Jimin. Dan itu membuatku bingung.
Aku tidak tahu apakah malam ini aku bisa dinner denganmu~~Yeon Hee
PING! Tak lama, balasan dari Jungkook datang lagi.
Yah, noona. Memangnya kenapa? Kau membenciku, ya? L ~~Jungkook
Ani~ aku hanya tidak ingin kemana2 malam ini. Lagipula aku harus mempersiapkan diri untuk UN. Mian~~Yeon Hee
Akhirnya, aku memutuskan untuk menolak ajakan Jungkook. Bukannya aku tak mau dinner dengan namja tampan, hanya saja aku tak mau memberikan harapan palsu kepada Jungkook. Perasaanku kepadanya hanya sebatas senior dan junior. Tidak lebih. Dan aku harap dia juga berpikiran seperti itu.
***
#AuthorPOV
@Jimin’s House
Jimin membantingkan tubuhnya di kasur. Ia meraih ponselnya lalu menekan beberapa tombol di sana.
“Hhh... kenapa noona tidak menghubungiku?” gumamnya pelan. Ia terus menatap layar ponselnya, berharap Yeon Hee meneleponnya. Atau setidaknya ngirim SMS lah...
“Mungkinkah noona marah karena aku mengabaikannya?” gumam Jimin lagi.
Saat di lapangan tadi Jimin memang bersikap cuek kepada Yeon Hee. Ia sengaja melakukan itu. Soalnya, Jimin benar-benar kecewa dengan Yeon Hee noona. Memang, sih, tidak ada tanda-tanda bahwa Yeon Hee noona menyukai Jungkook. Tapi, hey, Jimin masih cemburu! Jimin benci ketika Yeon Hee dekat dengan namja lain. Apalagi Jungkook! Jika diadakan sayembara, pasti Jungkooklah yang bisa memenangkan hati Yeon Hee. Secara, Jungkook itu lebih tampan dari Jimin. Dan pastinya, meskipun Jungkook adik kelasnya Jimin, tidak merubah kemungkinan bahwa Jungkook itu lebih tinggi dari Jimin.
“Ch... awas kau Jeon Jungkook! Aku tidak akan membiarkan noona-ku jatuh cinta padamu!” desis Jimin geram.
PING! Tiba-tiba ada sebuah pesan. Dan itu dari Yeon Hee noona. Jimin langsung tersenyum lebar.
Jiminie, neo gwaenchana? Bagaimana dengan kakimu? Aku khawatir saat kau terjatuh di lapangan tadi~~My Noona
“Wah~ ternyata noona begitu perhatian.” Jimin cekikikkan. Ia langsung membalas pesan Yeon Hee.
Hmm... Nan gwaenchana~~Jimin
Sengaja Jimin membalasnya singkat. Ceritanya, kan, dia lagi marah sama Yeon Hee. Jadi sok jual mahal gitu.
Oh, baguslah. Get well soon~~My Noona
Jimin mengangkat kedua alis matanya setelah membaca balasan dari Yeon Hee. “Hanya itu? Tak ada lagi? Ck~”
Dan Jimin pun kembali menggalau. Argh, ia benar-benar frustasi.
#JiminPOV
“Argh, noona benar-benar jahat!” desisku geram. Aku membantingkan ponselku ke lantai. Bodo amat, deh, kalau rusak. Yang jelas, hatiku tidak boleh rusak hanya karena seorang yeoja! Yeon Hee noona juga, sih. Kenapa dia gak peka coba? Padahal kan selama satu tahun ini aku sering ngasih kode. Tak bisakah noona merasakan detak jantungku? Aliran darahku? Hembusan napasku? Argh, jiwa alayku mulai kumat.
Aku memang sudah lama mengenal Yeon Hee noona. Dia yeoja yang cantik, baik, dan dewasa. Banyak sekali namja di sekolahku yang menyukainya. Tapi aneh. Aku belum pernah mendengar gosip tentang namja yang disukainya. Dengan alasan itulah aku mendekati noona. Karena kurasa, dia telah berhasil mengambil sebagian jiwaku.
Noona sangat baik. Ia punya senyuman yang tak dimiliki yeoja lain. Dan hal itu membuatku semakin menyayangi noona. Hanya saja, sampai saat ini aku belum bisa mengungkapkan perasaanku. Ya, nyali namjaku belum muncul. Maklumlah, masa puber. Masih malu-malu kucing gitu.
Tapi aku sedikit terkejut juga dengan si anak ingusan¾Jeon Jungkook¾itu. Kenapa dia berani sekali menyatakan cintanya kepada Yeon Hee noona? Padahal kan dia baru kelas satu SMA. Chh... dasar tak tahu malu.
Sudahlah, lebih baik aku tidur. Jangan pikirkan anak culun itu. Tak ada gunanya.

***
Keesokan harinya, saat jam istirahat sekolah....
#AuthorPOV
“Noona?” Jungkook berdiri di ambang pintu kelas Yeon Hee. Ia melambaikan tangan kanannya.
“Yeon Hee, lihatlah! Dia datang lagi!” ujar teman Yeon Hee.
“Nugu?” tanya Yeon Hee.
“Siapa lagi kalau bukan si tampan yang menembakmu tempo lalu! Aku rasa dia rindu padamu,” kata teman Yeon Hee yang lain disusul oleh tawa.
Yeon Hee beralih menatap Jungkook. Namja itu mengeluarkan senyum andalannya¾siapa tahu Yeon Hee langsung kepincut setelah melihat ‘killing smile’nya Jungkook. ><
“Ada apa kemari?” tanya Yeon Hee menghampiri Jungkook.
“Ani. Aku hanya ingin bertemu noona,” jawab Jungkook sambil tersenyum.
“Kau ini. Aku sedang sibuk belajar. Jika tak ada hal yang penting, jangan temui aku.” Yeon Hee hendak kembali ke tempat duduknya. Tapi Jungkook langsung menarik lengan Yeon Hee.
“Woooaaaa...,” teriak teman-teman Yeon Hee.
“Kau belum menjawab pertanyaanku waktu itu noona,” ujar Jungkook.
Yeon Hee beralih menatap Jungkook. “Pertanyaan yang mana? Memangnya kau menanyakan apa?”
“Whoaa, ternyata noona pelupa, ya. Haruskah aku mengucapkannya lagi? Ah, baiklah...”
“Kau ini bicara apa, sih,” gumam Yeon Hee risih.
Jungkook berlutut di depan Yeon Hee, sedang kedua tangannya menggenggam telapak tangan yeoja itu.
“Jadilah pacarku, noona. Saranghae~” ucap Jungkook sambil mencium tangan Yeon Hee.
  TBC~
Kritik dan saran yeah~ :3

Senin, 01 Juni 2015

FF Jikook BTS Still Dancing part 1



Author: @afphantom092
Main Cast: Park Jimin
                  Jeon Jungkook
                  Lee Yeon Hee
HAPPY READING GUYS^^

#AuthorPOV
Blug...
“Argh...!”
“Jimin-ah, neo gwaenchana?”
Seorang yeoja langsung menghambur ke tengah lapangan saat Jimin¾seorang pemain basket¾tersungkur jatuh. Namja dengan eye-smile itu mengerang kesakitan. Ia menggenggam erat pergelangan kaki kanannya.
“Neo gwaenchana?” kali ini yeoja tersebut sudah berada di depan Jimin. Ia memijit-mijit kaki namja itu.
“Nan gwaenchana. Kenapa kau masih memerdulikanku?” tanya Jimin, air mukanya berubah masam.
“Mwo?” yeoja itu membulatkan matanya tak percaya. Kenapa tiba-tiba dia berbicara seperti itu?
“Lebih baik kau pergi. Aku bisa menangani ini sendiri.” Jimin bangkit dengan langkah tergopoh. Ia mengambil ranselnya yang tergeletak di pinggir lapangan. Lalu pergi tanpa memedulikan bola basketnya dan yeoja tadi.
“Noona, mianhae...” batin Jimin.
***
#LeeYeonHeePOV
“Ige mwoya? Aku dicampakan?”
Aku benar-benar tak percaya Jimin bisa mengatakan hal itu. Memangnya apa salahku? Aku hanya mencoba untuk menolongnya, tapi ia malah membiarkanku seperti ini?
“Hah! Jimin-ah, neo paboya~!” jeritku geram. Untung keadaan sekolah sudah sepi. Jadi aku tidak perlu malu untuk berteriak di tengah lapangan basket ini.
Aku melirik ke arah Jimin. Meskipun sikap namja itu menyebalkan, tapi aku tak bisa berpura-pura untuk tidak memedulikannya. Karena bagaimanapun, hati ini tak bisa dibohongi. Aku tak bisa munafik.
Namja itu berjalan terseok dengan ransel besar yang menempel di punggungnya. Ya, sudah sekitar dua jam Jimin latihan di lapangan. Entah apa yang namja itu pikirkan. Tapi aku rasa, ada sesuatu yang aneh dari Jimin. Ia berubah. Semenjak kejadian hari itu... ia berubah. Ah~ apakah ini salahku?
***
#Flashback
#AuthorPOV
“Yaakk!! Jeon Jungkook!” teriak Jimin geram. Wajahnya berubah merah.
“Mwo?” Jungkook memasang wajah kalemnya tanpa memedulikan teriakan Jimin.
“Apa yang kau lakukan? Kenapa kau...” Jimin menatap lamat tangan Jungkook yang menggenggam erat jemari Yeon Hee.
“Noona, apa kau... menghianatiku?” lirih Jimin.
“Mwo? Apa maksudmu?” Yeon Hee balik bertanya.
Jungkook tak memedulikan teriakan Jimin. Ia kembali menatap Lee Yeon Hee yang notabenya adalah sebagai kakak kelas Jungkook.
“Noona, maukah kau menjadi yeojachinguku?” tanya Jungkook. Hal itu membuat semua pasang mata membulat sempurna.
“Mwo?” alis Yoen Hee terangkat.
“MWOOO??? INI TIDAK BISA! ANDWAE...!” teriak Jimin yang langsung merebut tangan Yeon Hee dari genggaman Jungkook.
“Noona, ayo kita pergi!” ajak Jimin sambil menarik paksa Lee Yeon Hee.
Jungkook masih terdiam di tempatnya. “Mwoya? Siapa itu? Berani-beraninya dia mengacaukan moment indahku! Aishhh... jinjja!” Jungkook menghentakkan kakinya ke lantai. Ia kesal.
“Apa yang kalian lihat?” gertaknya saat ia masih melihat orang-orang yang memandangnya dengan tatapan aneh. “Awas, ya, aku akan membalasmu!”
***
TBC~
Saran dan kritiknya ditunggu yeah :v
 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo