Senin, 31 Oktober 2016

Film Regression [Review]



Regression
http://hellhorror.com/assets/Regression-poster-ethan-hawke.jpg

Salam guys~
Rasanya udah lama banget gak cuap-cuap di blog kesayangan ini. Ya, mungkin pekerjaan atau pun kesibukan lain emang gak bisa dijadiin alibi, sih. Tapi seriusan loh, rasa-rasanya sekarang males banget buat download-download sama nonton film, apalagi bikin review u,u Awalnya gue dapet film ini gara-gara ngepoin temen kost-an. Yup, sekarang gue udah jadi anak kost-an lho, bukan anak rumahan lagi (apa hubungannya?-_-). Biasanya kalau pulang kerja langsung main laptop terus nonton ulang film-film lama. Tapi kebetulan waktu itu gue lagi kepo abis>< Abisnya bosen sih kalau nonton filmnya yang itu-itu mulu L Dan akhirnya, gue dapet deh salah satu film produksi Amerika yang berjudul “Regression”.
***
Jadi, si Regression ini bercerita tentang seorang pria yang bernama John Gray (David Dencik) yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak perempuannya yang bernama Angela (Emma Watson) pada tahun 1990-an di Hoyer, Minnesota. Kasus pelecehan seksual ini pun ditangani oleh seorang detektif yang bernama Bruce Kenner (Ethan Hawke) dan dibantu oleh seorang psikolog yaitu Professor Kenneth Raines (David Thewlis). Merasa trauma, Angela pun tinggal di dalam sebuah gereja. Ia menuduh ayahnya melakukan pelecehan tersebut bersamaan dengan sebuah ritual pemujaan setan, di mana si Angela inilah yang dijadikan sebagai korbannya.
Karena lupa ingatan, Prof. Kenneth pun melakukan sebuah terapi (kayak hipnotis lagi) untuk mengembalikan ingatan John Gray/ayahnya Angela, demi mencari bukti apakah benar si John ini melakukan pelecehan tersebut terhadap anaknya. Dan ternyata, hasil dari terapi itu malah memunculkan terdakwa baru yaitu George Nesbitt yang tak lain adalah teman detektif Bruce sendiri.
***
 
Menurut gue film ini cukup easy buat dinikmati karena alurnya yang gak terlalu berat. Dibilang ngebosenin, engga, dibilang standing applause juga engga. Hebatnya, si Alejandro Amenabar ini bisaan banget bikin film ini tetep bikin penasaran walaupun gak ada suprised atau hal menegangkan lainnya. Yang bikin twist sekaligus bikin ‘agak ketawa’ adalah, dimana endingnya ini gak memuaskan banget alias, “KENAPA HARUS GITU?” L Ya, gue kecewa aja sama endingnya yang ternyata ritual-ritual pemujaan setan itu gak ada, dan penyelidikan si detektif selama ini ternyata berujung sia-sia. Jadi nih, the truth nya adalah si Angela yang tadinya mengaku sebagai korban, ternyata hanya merekayasa semua hal tentang ritual pemuja setan, tanda salib kebalik di perut, serta pelecehan seksual itu dengan alasan bahwa dia benci sama keluarganya. Dan yang mengharukan dari film ini adalah peran John Gray yang rela masuk penjara asal rasa benci yang dimiliki Angela itu bisa berkurang ke dia. Dan satu lagi, setelah diselidiki  ternyata nowadays, terapi regresi yang dilakukan oleh psikolog itu dapat memunculkan halusinasi-halusinasi baru, dalam kata lain bisa memunculkan dunia fiksi tersendiri di dalam ingatan orang yang melakukan terapi itu. Over all, film ini cukup bagus untuk dinikmati.
Penulis Skenario: Alejandro Amenabar
Produksi: Fernando Bovaira
Produser: Christina Piovesan, Alejandro Amenabar
Music: Roque Banos
Production Co: MOD ENTERTAIMENT; MOD PRODUCCIONES; HIMENOPTERO; FIRST GENERATION FILM; TELEFONICA STUDIOS; REGRESSION A.I.E
International sales by: FilmNation Ent.
Space: Spain, Canada
Cast:
·         Reverend Beaument: Lothaire Bluteau
·         Angela Gray: Emma Watson
·         Rose Gray: Dale Dickey
·         John Gray: David Dencik
·         Roy Gray: Devon Bostick
·         George Nesbitt: Aaron ashmore
·         Police Chief Cleveland: Peter  macneill
·         Brody: Adam Butcher
·         Charlie: Jacob Neayem
·         Farrel: Aaron Abrams
Mungkin segitu dulu guys review singkat buat film regression^^ If you interested with this, please put a comment below’3’)n
Sayonaraaa~~^^
 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo