Selasa, 25 April 2023

TERIMA KASIH

 


TERIMA KASIH 


oleh: Just Phantom


Sempat kukira, jika semestaku akan berakhir kala itu juga


Di mana hati,

raga,

serta pikiran,


sudah tak mampu lagi untuk bangkit.


Tak mau untuk hidup,


Tak mau untuk bernapas,


Dan tak ingin menyelami lautan luas,

yang orang-orang sebut sebagai realita.


Mereka bilang,

"Apa hebatnya berimajinasi?"

"Apa gunanya mengarang cerita yang penuh dengan kepalsuan?"


Mereka tidak tahu saja, 

jika ada pesan, harapan, serta perasaan yang aku sisipkan ketika merangkai kata.

Dan mereka tidak tahu, 

bila rangkaian imajinasi itu 

bisa membuatku tetap waras.


Masih bisa kuingat,

betapa kacaunya aku kala itu.


Aku adalah setumpuk asa dan impian yang sempat ingin menjunjung bendera kekalahan.


Namun, "menapaki garis mundur"

bukanlah sesuatu yang aku mau.


Kasih sayang Tuhan,

uluran tangan yang selama ini aku nanti-nantikan


Akhirnya, mempertemukanku dengan sebuah rumah baru


Habits, terima kasih.

Berkatmu... aku jadi memiliki tempat untuk bernaung

Aku bisa memiliki pandangan baru tentang dunia

Di mana saat realita pahit itu kembali menghantam,

Aku sudah bisa berkata, 

bahwa aku tidak apa-apa

bahwa aku, tidak sendirian.

Dan aku, bisa menjadi sosok yang lebih kuat dari sebelumnya.

Review Film : 47 METERS DOWN UNCAGED (2019)

 


Wow~ it’s been along time i don’t up any article on this site! I’m so sorry, guys.

Rasanya udah lama banget aku gak post apa-apa di blog aku, padahal banyak banget film bagus yang udah aku tonton tapi gak sempat aku tulis review-nya di sini. Tau-tau udah menginjak tahun 2023 aja.

So how are you doing?

Kali ini aku habis nonton salah satu film yang cukup mendebarkan, dan sangat recommended untuk kamu yang suka sama nuansa thriller.

47 Meters Down Uncaged!

Salah satu film yang mengusung tema diving atau menyelam, dan ya... semua akan dibuat menegangkan dengan kehadiran makhluk laut yang siap memangsa kamu di kedalaman yang begitu gelap.

Bercerita tentang seorang remaja bernama Mia, film ini dimulai dengan adegan Mia yang menyelam ke dalam kolam untuk mengambil tas dan beberapa barang yang berceceran. Mia dibully oleh geng di sekolah tersebut. Di sisi lain, Sasha yang berstatus sebagai saudara tiri Mia tampak tidak peduli sama sekali dan menganggap Mia bukanlah saudaranya.

Hubungan Mia dan Sasha ketika di rumah juga tidak begitu akur. Namun, ayah dan ibu mereka selalu berusaha mencairkan suasana. Ayahnya yang bekerja sebagai arkeolog bawah air membicarakan tentang situs terowongan baru yang ia temukan. Dia juga memberikan patahan gigi ikan hiu yang ia temukan kepada Mia yang mana mereka menganggap itu adalah penemuan keren.

Untuk membuat hubungan saudara tiri itu kembali akur, ayah dan ibunya berinisiatif untuk memberikan mereka tiket wisata kapal dengan akuarium yang melintasi lautan. Sasha yang sudah memiliki janji dengan teman-temannya terpaksa membatalkan janji tersebut.

Singkat cerita, ketika mereka tiba di tempat wisata, Mia bertemu kembali dengan Catherine dan geng perundungnya. Namun, dua teman Sasha yaitu Nicole dan Alexa datang menjemput dengan membawa mobil.

Sasha yang tidak ingin Mia dirundung pun membawa saudara tirinya untuk bermain bersama mereka.

Ternyata, Alexa membawa mereka ke sebuah danau terpencil yang indah. Di bawah danau sana sudah ada peralatan diving yang disiapkan oleh ayah Mia sebelumnya. Alexa juga bercerita jika ia pernah ke sini bersama Ben—kekasihnya. Ben sendiri adalah salah satu orang yang bekerja sama dengan ayah Mia.

Mereka berempat bermain air di danau, sampai salah satunya berinisiatif untuk mengajak menyelam. Mia yang tadinya menolak pun akhirnya luluh karena paksaan mereka. Niatnya, mereka hanya akan menyelam sampai pintu pertama dari terowongan. Berbagai peninggalan kuno (xibalba; they said)), seperti patung dan relief sejarah membuat keempat gadis remaja itu takjub.

Kekacauan terjadi ketika Nichole menyadari ada sesuatu yang bergerak di sudut lain gua. Karena Nichole adalah tipe gadis pemberontak, dia mengejar benda itu dan menemukan seekor ikan yang buta. Jujur aku lupa namanya, tapi ketika Nichole ngasihin jari telunjuknya ikan tersebut tiba-tiba berniat menggigit.

Nichole yang terkejut tak sengaja membentur tiang dan membuat tiang batu di dalam gua itu roboh. Kebayang kan, lagi nyelam terus tiang roboh dan debu jadi menyebar ke mana-mana?

Dari situ pula teror pun dimulai. Ikan hiu putih yang entah datang dari mana tiba-tiba muncul dan berusaha mengejar mereka.

Akses jalan untuk kembali pulang tak bisa mereka lewati. Mereka terjebak di dalam gua dan berusaha mencari jalan keluar dengan stok oksigen yang semakin menipis. Jalan buntu dan serangan hiu tak lantas membuat mereka putus asa. Mereka berusaha mencari jalan keluar walau mereka tahu satu persatu akan menjadi mangsa dari makhluk laut yang menyeramkan.


 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo