Selasa, 24 Agustus 2021

Prabowo Kasihan dengan Gaji Wartawan Kecil

 

(industry.co.id)

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang melaksanakan upacara di gedung Universitas Bung Karno (UBK ) pada Kamis (17/8/2017).

Kamis, 17 Agustus 2017 merupakan hari kemenangan bagi bangsa Indonesia yang ke 72. Prabowo Subianto yang memilih mengikuti acara Pengibaran Bendera Merah Putih di gedung UBK ini pun angkat bicara soal kewajiban dalam membela kepentingan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Alasan Prabowo memilih hadir di Universitas Bung Karno daripada di Istana Merdeka karena beliau mendapatkan sebuah undangan dari Ketua Yayasan Pendidikan UBK Rachmawati Soekarnoputri yang sekaligus merupakan putri proklamator Ir. Soekarno.

Ditanya alasan lain, beliau enggan menanggapi lebih jauh mengapa beliau memilih untuk hadir di gedung UBK ketimbang di Istana Merdeka. Tegasnya, beliau merasa undangan dari Rachmawati Soekarnoputri merupakan sebuah kehormatan yang susah baginya untuk ditolak.

“Saya pikir tidak boleh didegradasikan seolah-olah Pak Prabowo lebih memilih di sini,” jelas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo kepada wartawan. “Jangan dibenturkan, kita jangan politik pecah belah. Pak Prabowo ini diundang oleh tokoh nasional. Putri dari negara ini, satu kehormatan untuk hadir di sini,” tambahnya.

Dilansir dari Liputan6.com, pasca merayakan HUT RI ke 72 di gedung UBK, beliau mengatakan, pemerintah pun jangan hanya membela orang kaya saja, tetapi juga warga yang kurang mampu. Saat menyatakan hal tersebut, tiba-tiba beliau menyinggung perihal gaji wartawan yang dianggapnya kecil dan tidak bisa belanja di mal.

“Kita belain para wartawan. Gaji kalian juga kecil, kan? Kelihatan dari muka kalian. Muka kalian kelihatan enggak belanja di mal. Betul ya? Jujur, jujur,” ujarnya dikutip dari berita Liputan6.com.

Perkataan beliau ini tentu saja dapat menyinggung perasaan para wartawan. Namun menurut beliau, apa yang dilakukannya saat ini merupakan bentuk perjuangan untuk membela masyarakat yang berpenghasilan minim sehingga bisa mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Beliau juga menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang luas dan kaya akan sumber daya alam. Namun sejak dahulu, Indonesia selalu dijajah dan dirampas kekayaan alamnya. “Kita negara kaya, sejahtera, tapi tadi, dari dulu bukan kita yang ke Belanda sana, tapi Belanda yang datang ke sini. Selalu sumber alam mau diambil, dikuras.”

Prabowo juga merasa iba dengan gaji wartawan yang terbilang kecil. “Kita kasihan sama kalian enggak bisa belanja di mal,” ujarnya, “jadi kita berjuang buat kalian.”

Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menyayangkan karena bangsa Indonesia cukup mudah untuk dikelabui dan dipecah belah dalam urusan politik. Sehingga beliau pun menghimbau agar masyarakat maupun pemerintah tidak membesar-besarnya permasalahan yang kecil.

“Kita mau kebaikan, kita tidak mau, jangan mencela-lah, tapi kewajiban para pemimpin juga untuk mengingatkan hati-hati jangan kita mau dipecah belah, jangan meninggalkan rakyat dengan meneruskan ketidakadilan. Jangan hanya membela orang kaya saja,” tuturnya. (Dikutip dari harian Liputan6.com)



📌Artikel ditulis pada 2017 dalam rangka latihan.

 

0 komentar:

Posting Komentar

 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo