Di minggu pertama bulan Agustus ini, aku baru aja nonton ulang salah satu film thriller favorit, dan BOOM! Kesan akhirnya tuh masih aja ngena di hati wkwk. Alur cerita yang menegangkan berhasil bikin penasaran. Biasanya kalau nonton satu film, aku selalu ngambil jeda beberapa belas menit buat lanjutin karena alasan ngantuk. Tapi yang ini engga sama sekali.
Run All Night, mengisahkan
tentang seorang pembunuh bernama Jimmy Conlon dan sahabatnya Sean Maguire. Diperankan
oleh Liam Neeson, Joel Kinnaman, Vincent D’onofrio, & Bruce McGill, opening-nya diawali
dengan penampakan seorang pria yang tergeletak di tengah hutan sambil
bermonolog. Dari monolog si tokoh utama
aja, penonton pasti bakal langsung jatuh cinta, karena emang kalimat-kalimatnya
kayak dalem banget. Kemudian alur berubah mundur ke beberapa jam yang lalu
sebelum si Jimmy ini terkapar di tengah hutan.
Jadi, kehidupan Jimmy ini
kayaknya kacau banget. Dia jadi pembunuh di bawah perintah Sean; seorang pebisnis
kaya raya yang punya kekuasaan. Karena alasan itu, anaknya Jimmy yang bernama
Michael Conlon tidak pernah mau menganggap ayahnya.
Suatu malam, Danny yang notabene
adalah anak tunggal dari Sean, terlibat kasus karena telah menembak dua orang
Albania. Michael atau Mike, yang saat itu sedang bekerja sebagai driver Limosin
pengantar dua orang Albania itu tak sengaja melihat kejadian tersebut. Mungkin
karena di bawah pengaruh narkotika, Danny jadi mengejar Mike juga untuk
membersihkan hal yang telah ia lakukan. Sesampainya di rumah Mike, Danny
berniat untuk menembak anak dari sahabat ayahnya tersebut tapi gagal karena
Jimmy tiba-tiba datang dan langsung menembakkan peluru ke arah Danny.
Di sini lah persahabatan Jimmy
dan Sean mulai retak. Jimmy memberitahu Sean bahwa ia telah membunuh Danny.
Sebagai gantinya, Sean balas dendam dan mengejar ke mana Michael serta Jimmy
berlari. Dalam satu malam itu, Jimmy dan Mike yang berubah status menjadi
buronan harus pindah dari satu tempat ke tempat lain demi menghindari pembunuh
bayaran yang dihubungi oleh Sean.
Di film ini banyak banget adegan
tembak-tembakannya. Secara pribadi, aku tersentuh sama kisah antara Jimmy serta
Mike. Karena dalam satu malam itu, akhirnya Jimmy membuktikan betapa pedulinya
ia kepada sang anak. Jimmy mungkin seorang pembunuh, tapi ia tidak akan
membiarkan Mike berubah seperti dirinya.
0 komentar:
Posting Komentar