Minggu, 20 Desember 2015

Dongeng Ibu~



What must I call it? Poem??
.
.
DONGENG IBU
Oleh: Annisa Febriyati Sari
Bu, inikah negaraku?
Inikah tanah air yang selalu kau dongengkan itu?
Sejuk... Indah... Dengan gantungan lembayung di tiap senjanya
Bu, inikah negaraku? Negara yang selalu kau dongengkan itu?
Rukun... Akur..., begitu ucapmu
Bahu-membahu melawan penjajah
Bentangkan bendera bersimbah darah
Meski luka terus merekah
Kau tegakkan diri.. pantang menyerah
Rukun! Akur! Bersatu! Itu prinsip dahulu!
Bebas! Merdeka! Itu visi misi dahulu!
Tengoklah sekarang, Bu!
Perang dingin antar agama..
Saling hina jika beda warna..
Saling umpat jika tak sesuara... Inikah negaraku, Bu?
Mana sayap-sayap bangsaku?
Apa hanya dalam dongeng Ibu saja bangsaku maju?
Apa hanya dalam dongeng Ibu saja bangsaku bersatu?
Bodoh! Itu dongeng budak!
Itu prosa lama!
Wahai negaraku... Jadilah engkau seperti dongeng Ibu
Meski hanya dongeng, meski hanya prosa lama...
Jadilah rukun..., akur... Agar aku tak malu!
Agar aku bisa membanggakanmu!
Agar aku bisa berdiri dan bentangkan merah putih ini.
 di antara mereka, pahit getir dunia..

0 komentar:

Posting Komentar

 
©Suzanne Woolcott sw3740 Tema diseñado por: compartidisimo