Review Film Jessabelle
.
(Cr Pict: en.wikipedia.org)
Pemeran: Sarah Snook, Mark Webber, David Andrews, Joelle Carter,
Ana de la Reguera
Sinopsis:
Jessabelle adalah sebuah film horror asal Amerika Serikat yang
disutradarai oleh Kevin Greutert dan ditulis oleh Ben Garant. Film ini diproduksi
oleh Jason Blum. Film ini menceritakan mengenai seorang gadis yang bernama
Jessabelle Laurent yang mengalami kecelakaan mobil bersama kekasihnya.
Malangnya, selain kehilangan sang kekasih dan bayi yang sedang dikandung, gadis
yang biasa dipanggil Jessie ini juga mengalami kelumpuhan sementara yang
membuatnya tidak bisa berjalan.
Karena tidak mempunyai keluarga lain, akhirnya Jessie harus tinggal
berdua bersama ayahnya di sebuah pedesaan. Selama tinggal di sana, hal-hal aneh
terus mengganggu Jessie. Dan sebuah rekaman ibunya (yang sudah meninggal)
mengenai ramalan dengan kartu tarrot berhasil membuat hal-hal tersebut semakin
buruk.
Ayahnya terbakar, namun Jessie tetap tidak sendirian di dalam
rumah...
Holla guys~~ ketemu lagi sama makhluk aneh ciptaan Tuhan yang satu
ini. Well, gue baru aja selesai nonton film yang datang dari US ini. Jujur nih
ya, sebenernya besok tuh gue masih ada test lisan sama UAS olahraga. Tapi
betapa besarnya godaan dari setan, alhasil gue pun malah nonton film ini.
Tapi tapi, gue gak nyesel kok haha. Karena menurut gue, nonton film
adalah salah satu cara buat meminimalisir stress yang biasa menghinggapi
seorang pelajar kayak gue*padahalbilangajamales*
Untuk film kali ini, gue rasa cukup menegangkan ya? Tadinya pas
dapet ini film, gue ngerasa kurang tertarik gitu. Kenapa? Karena judulnya
ituloh, hampir sama kayak Annabelle. Jadi gue mikirnya pasti ini film tentang
boneka-bonekaan. Dan yup, film ini sekilas emang ngejadiin boneka*tepatnya
voodoo* sebagai sebuah media pembalasan dendam agar arwah bisa hidup lagi.
Overall, film yang diperanin sama si cantik Sarah Snook ini bikin
gue lumayan kepincut. Selain wajahnya yang keliatan tua tapi tetap cantik,
Sarah Snook juga bikin gue jatuh cinta sama aktingnya dia.
Menurut gue, kelebihan film ini adalah adanya jumpscare yang
lumayan bisa bikin mulut gue mengaga. Coba aja dong lo bayangin, masa baru aja
opening udah ada tragedi tabrakan! Lol. It’s so suprised menurut gue.
Terus gue juga paling suka yang adegan di bath up pas si Jessie lagi
rendaman. Sumpah itu menegangkan dan bikin gue jadi pengen lempar gehu ke
monitor saking gregetnya.
Hantunya gak terlalu serem, kan?
Cuma item-item doang?
Yang bikin gue salut dari film ini juga BGM-nya yang menegangkan
dan bisa bikin deg-degan. Kalau yang punya jantungan sih, ane gak recomended
ini film ya. Tapi buat kamu yang suka sama film horor, thriller, atau apa kek,
pasti Jessabelle merupakan film yang ditonton pas sela-sela kesibukan kayak
gue.
Film ini juga sempat bikin gue baper pas scene antara Jessie sama
ayahnya. It’s so hell yeah. Scene itu ngingetin gue sama bokap yang jauh di
sana*cielah bahasanye*. Mungkin karena udah bertahun-tahun gak ketemu, makanya
Jessie maupun ayahnya ngerasa canggung buat ngobrol satu sama lain. Sikap mereka
kaku banget, kayak robot-robotan.
Terus yang bikin gue kecewa dari film ini adalah ... kenapa harus
ada scene romancenya? Meskipun itu cuma sekilas, tapi tetep aja bisa ngerusakin
mood penonton. Jujur yah, gue lebih suka film yang alurnya semakin menegangkan
dan berakhir dengan kematian. Emang sih ending film ini lumayan bagus, namun
adegan ‘romance’ antara Preston (yang udah menikah) dan Jessabelle bikin gue
langsung memutar bola mata sebesar 360 derajat*nah loh mata gue kemana :v*
Lastly, gue tetep suka sama aktingnya Sarah Snook di film ini. Tapi
kalau boleh gue nyaranin, Sarah emang gak punya baju yang lebih nutup ya?
0 komentar:
Posting Komentar