MULUT-MULUT
JELATA
Oleh:
Annisa Febriyati Sari
Apa?
Lihat
apa?
Sorotmu
tajam
Mengulitiku,
hakimi semaumu
Resahku,
gundahku, lelahku...
Tak
pernah sebesar biji zarrah pun kau tahu
Peluhku,
semangatku...
Tak
pernah sedikit pun kau tahu
Tak
peduli, bibirmu kecut!
Amarahku
melaut!
Mulut-mulut
jelata yang senantiasa kudengar
Benih-benih
benci yang tiap hari kau tebarkan
Remuk!
Aku
remuk!
Patah
sudah semangat hidup yang telah kupupuk!
Karenamu!
Mulut-mulut tak bertulang rusuk
Bandung,
25 Juli 2018
0 komentar:
Posting Komentar