Ramadhan
Kala Itu
Oleh:
Annisa Febriyati Sari
Januari,
Gerimis
berderai membasahi bumi
Hapuskan
tapak-tapak luka
Lenyapkan bekas-bekas lara.
Tak
terasa, sudah berapa lama aku bersembunyi?
Berlari dari mimpi buruk yang selalu saja menghantui
Kejam.
Januari,
Haruskah
aku terpuruk seperti ini?
Tersungkur
dalam belukar masa lalu
Berharap
semua kembali, seperti dulu.
Ingatkah
kau ... ramadhan kala itu?
Saat
kolak masih terasa manis,
saat
pisang goreng terlihat menggiurkan,
saat
semua berkumpul menunggu kumandang adzan,
aku
bertanya ... ingatkah kau?
Tak
ada canda, aku tak apa
Tak
ada tawa, aku baik-baik saja
Tak
ada shalat berjamaah, aku masih bisa munfarid
Namun
jika tak ada Ayah, masihkah aku baik-baik saja?
Garut, 22 Januari 2016
0 komentar:
Posting Komentar