Jahannam
Oleh:
Annisa Febriyati Sari
Ada
suara gaduh di serambi depan
Menjerit,
melambungkan beban-beban
Mengoyak
naungan yang tinggal papan
Api
menyulut, hendak menyalahkan Tuhan.
Puluhan suara menjelma seribu gema
Memekik asa, menyudutkan jiwa
Hinggapkan rasa takut yang tak
terkira,
saat mereka mencela, “Dasar wanita
hina!”
Jahannam!
Jahannam! Jahannam!
Remuk
aku kala mendengarnya
Jahannam!
Jahannam! Jahannam!
Ingin
rasanya mati kala itu juga.
Semakin larut semakin meluap pula
Amarah-amarah, rasa benci
Seenak melempar dengan batu kali
Mencaci maki, karena kujual harga
diri.
Garut, 22 Januari 2016
0 komentar:
Posting Komentar